HUMBIS.CO.ID – Jawa Timur (Jatim) kembali menunjukkan tajinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional di Indonesia. Dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,98 persen pada Triwulan II tahun 2024.
Provinsi ini menempati posisi tertinggi di Pulau Jawa, mengukuhkan perannya sebagai pendorong kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini menunjukkan bahwa Jawa Timur terus menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan nasional.
Dengan berbagai sektor yang berkembang, seperti industri, pertanian, dan pariwisata, Jawa Timur menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim, M. Mas’ud Said, Komisaris Independen Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim, menekankan bahwa posisi geografis strategis Jawa Timur menjadikannya sebagai hub distribusi barang yang vital untuk wilayah Indonesia bagian timur.
“Jawa Timur bukan hanya sebagai pusat ekonomi, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan nasional,” ungkap Mas’ud, Selasa (1/10/2024).
Keberhasilan ini dihasilkan dari kebijakan pembangunan yang pro-rakyat dan pro-industri. Jatim terus berupaya menciptakan iklim yang mendukung pertumbuhan berbagai sektor, termasuk industri, perdagangan, dan pariwisata.
“Kami optimis bahwa sinergi antara kebijakan pemerintah dan sektor perbankan, bersama lembaga keuangan seperti OJK, sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, Jawa Timur juga dikenal dengan berbagai inisiatif yang mendukung pertumbuhan industri, seperti pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk investasi asing dan lokal, berkontribusi pada kinerja ekonomi yang solid.
Mas’ud berharap dengan pengukuhan Yunita Linda Aari sebagai Kepala OJK Kantor Regional IV Jawa Timur diharapkan dapat memperkuat pengawasan dan pengendalian sektor keuangan di provinsi ini.
OJK berperan penting dalam menciptakan iklim yang sehat bagi sektor perbankan dan keuangan, serta memastikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan konsumen,” kata Mas’ud.
Menurutnya, performa ekonomi yang menggembirakan, Jawa Timur tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan di Pulau Jawa, tetapi juga bertekad untuk terus melangkah lebih jauh sebagai motor penggerak pembangunan di kawasan timur Indonesia.
Mas’ud yakin dengan berbagai kebijakan yang mendukung dan kerja sama yang kuat antara sektor publik dan swasta, masa depan Jatim sebagai pusat ekonomi dan pembangunan nasional terlihat semakin cerah.
Dengan komitmen yang kuat terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, Jawa Timur terus menunjukkan perannya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.
Ini menunjukkan pentingnya peran provinsi ini dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.(akha)
